Daftar Blue screen of death
1. Attempted Write To Read only Memory
(stop code 0X000000BE)
Biasanya masalah ini disebabkan adanya kesalahan pada
driver atau service. Apabila nama file dan service disebutkan coba uninstal
software tersebut atau driver tersebut (rolling back the driver). Dan cari
driver yang sesuai dengan Operating System-nya.
2. Bad Pool Caller (stop code 0X000000C2)
Penyebab masalah ini mirip dengan masalah “Attempted Write
To Readonly Memory,” di atas. Selain itu error ini juga dapat disebabkan oleh
hardware yang rusak/cacat. Apabila masalah ini muncul ketika sedang melakukan
upgrade Windows, itu dapat disebabkan adanya hardware yang tidak kompatibel
dengan Windows. Coba lepas hardware yang bermasalah atau cari driver yang
sesuai untuk Windwos-nya.
3. Data Bus Error (stop code 0X0000002E)
Masalah ini biasanya disebabkan karena ada kerusakan/cacat
pada hardware, biasanya adalah memory. Selain cacat pada memory bisa juga
karena kerusakan motherboard, harddisk, ganti hardwarenya…
4. Driver IRQL Not Less Or Equal (stop code 0X000000D1)
Disebabkan drivers mengakses hardware address yang tidak
sesuai. Bisa juga disebabkan karena masalah seperti pada “Attempted Write To
Readonly Memory,” di atas. Lihat masalah “Attempted Write To Readonly Memory”
di atas.
5. Driver
Power State
Failure (stop code 0X0000009F)
Disebabkan tidak cocok/kompatibel antara “computer’s power
management” dengan driver atau services yang berjalan. Biasa terjadi pada saat
komputer melakukan “hibernasi”. Apabila nama file dan service disebutkan coba
uninstal software tersebut atau driver tersebut (rolling back the driver). Atau
coba men-disable “Windows’ support for power management”.
6. Driver Unloaded Without Cancelling Pending Operations
(stop code 0X000000CE)
Penyebab masalah ini mirip dengan masalah “Attempted Write
To Readonly Memory,” di atas. Lihat masalah “Attempted Write To Readonly
Memory” di atas.
7. Driver Used Excessive Ptes (stop code 0X000000D)
Lihat pada masalah “No More System PTEs,” di bawah.
8. Hardware Interrupt Storm (stop code 0X000000F2)
Masalah timbul ketika suatu hardware (USB atau SCSI
controller) gagal untuk “melepas” sebuah IRQ. Kegagalan tersebut biasanya
disebabkan karena masalah pada driver. Selain itu masalah ini juga dapat timbul
karena adanya dua perangkat menggunakan IRQ yang sama.
9. Inaccessible Boot Device (stop code 0X0000007B)
Biasanya masalah ini timbul pada saat startup Windows
apabila Windows tidak dapat membaca data mengenai system boot partition. Bisa
juga disebabkan karena harddisk yang error, file boot.ini yang cacat (corrupted).
Bila tidak ada masalah pada disk drive, partisi dan file boot.ini (ketika dua
Operating System terinstall) coba cek settingan booting pada BIOS. Apabila
masalah ini munculketika sedang melakukan upgrade Windows, itu dapat disebabkan
adanya hardware yang tidak kompatibel dengan Windows. Coba lepas hardware yang
bermasalah atau cari driver yang sesuai untuk Windwos-nya.
10. Kernel Data Inpage Error (stop code 0X0000007A)
Masalah timbul pada virtual memory, biasanya karena
windows tidak dapat membaca atau menulis data ke swap file. Kemungkinan
penyebab antara lain bad sectors, virus, memory yang cacat, atau bahkan
kerusakan motherboard.
11. Kernel Stack Inpage Error (stop code 0X00000077)
Penyebab mirip dengan masalah “Kernel Data Inpage Error,”
di atas.
12. Kmode Exception Not Handled (stop code 0X0000001E)
Biasanya masalah ini disebabkan adanya kesalahan pada
driver atau service, konfilk IRQ. Apabila nama file dan service disebutkan coba
uninstal software tersebut atau driver tersebut (rolling back the driver).
Masalah ini juga dapat disebabkan karena kurangnya space pada disk pada saat
melakukan instalasi.
13. No More System PTEs (stop code 0X0000003F)
Masalah muncul karena Windows kekurangan Page Table
Entries (PTEs). PTEs digunakan untuk melakukan mapping RAM. Dimana mapping ini
dilakukan oleh Virtual Memory Manager (VMM). Masalah ini juga dapat muncul
ketika anda menggunakan beberapa monitor sekaligus.
Apabila error tersebut sering muncul, coba untuk menambah
alokasi untuk PTEs pada Windows dengan cara sebagai berikut:I
·Buka Registry Editor.
·Lihat pada:
HKEY_LOCAL_MACHINESYSTEMCurrentControlSetControlSession ManagerMemory
Management
·Double-click pada PagedPoolSize , masukkan value-nya 0 ,
klik OK.
·Kemudian double-click pada SystemPages. Jika menggunakan
beberapa monitor sekaligus masukkan valuenya 36000. Selain itu masukkan
valuenya 40000 jika RAM sebesar 128MB atau kurang. Jika RAM 128MB atau lebih
masukkan valuenya 110000.
·Setelah selesai, klik OK, tutup Registry Editor dan
restart komputernya. when you’re done. The change will take effect when you
restart Windows.
14. NTFS File System (stop code 0X00000024)
Error disebabkan adanya masalah yang dilaporkan oleh
Ntfs.sys (driver yang berfungsi untuk membaca dan menulis NTFS). Jika masih
menggunakan file system FAT 32, error message yang timbul akan mirip (stop code
0X00000023). Masalah ini bisa diatasi dengan mengganti hardisk anda.
15. Page Fault In Nonpaged Area (stop code 0X00000050)
Penyebab masalah ini mirip dengan masalah “Attempted Write
To Readonly Memory,” di atas.
16. Status Image Checksum Mismatch (stop code
0Xc0000221)
Kemungkinan penyebab error ini adalah kerusakan pada swap
file, atau driver yang corrupted.
Solusi 1 : Anda dapat
menggunakan Driver Rollback atau System Restore dari safe mode, untuk
mengembalikan driver sebelumnya. Anda juga dapat menggunakan Windows XP
Professional pemulihan fitur seperti Konfigurasi Baik Terakhir yang Diketahui
pilihan startup, Cadangan, atau Automated System Recovery untuk mengembalikan
konfigurasi bekerja sebelumnya. Setelah mengembalikan dari media backup, anda
mungkin perlu mengajukan permohonan kembali service pack atau hotfix, tergantung
pada saat backup dilakukan.
Solusi 2 : Jika
pesan Stop nama file tertentu, cobalah menggantinya secara manual dengan
salinan dari Windows XP Professional sistem operasi CD dengan mode aman atau
Recovery Console. Untuk sistem yang menggunakan FAT16 atau sistem file FAT32,
Anda memiliki pilihan untuk menggunakan Windows 98 atau Windows Millennium
Edition Emergency Boot Disk untuk mengakses hard disk.
Jika file asli dari CD sistem operasi memiliki nama file
yang berakhir dengan tanda garis bawah (_) karakter, Anda tidak dapat
menggunakan file sampai terkompresi. Konsol Pemulihan’s Salin perintah ini
sangat ideal untuk menyalin file terkompresi karena mendeteksi dan memperluas
mereka. Jika Anda tidak menentukan nama file tujuan, Anda harus mengubah nama
file diperluas dengan ekstensi yang benar sebelum menggunakannya. Dari safe
mode atau Recovery Console, Anda dapat menggunakan perintah Expand uncompress
dan menyalin file ke lokasi tujuan. Dalam Recovery Console, file yang diperluas
diberi nama yang benar setelah disalin ke lokasi tujuan. Untuk informasi lebih
lanjut tentang Expand Menyalin atau perintah, lihat Windows XP Help and Support
Centre.
17. Status System Process Terminated (stop code
0Xc000021A)
Disebabkan adanya masalah pada Winlogon.exe atau pada Client
Server Runtime Subsystem (CSRSS). Bisa juga disebabkan karena suatu user dengan
level administrator merubah permission suatu file-file penting pada sistem
Windows.
18. Unexpected Kernel Mode Trap (stop code 0X0000007F)
Umumnya error ini disebabkan karena memory yang cacat,
kerusakan motherboard atau temperatur prossesor yang tinggi (biasanya terjadi
karena overclocking).
19. Unmountable Boot Volume (stop code 0X000000ED)
Disebabkan karena Windows tidak bisa “mount” boot volume.
Lihat juga pada bagian “Inaccessible Boot Device,”
20. Unable To Locate Dll (stop code 0 x00000135)●
Biasanya disebabkan oleh sebuah file yang telah hilang
atau rusak, atau kesalahan registri.
Solusi : Jika
dokumen tersebut hilang atau rusak, biasanya blue screen akan menampilkan
informasi nam file yang berkaitan, anda dapat mencari computer network atau
dokumen lain yang sesuai, dan meng-copynya ke folder Sistem SYSTEM32 subfolder.
Jika blue screen tidak menunjukkan nama file, kemungkinan kerusakan berada pada
registry, gunakan System Restore.
21. Thread Stuck In Device Driver (stop code x000000EA)
Biasanya disebabkan oleh video card (VGA) atau disebabkan
oleh driver-nya.
Solusi: Install
driver terbaru untuk video card anda, jika tidak, anda perlu mengganti VGA
untuk checking jika kegagalan masih terjadi.
22. Bad Pool Caller (stop code 0 x000000C2)
Kesalahan driver berusaha untuk memasuki operasi memori.
Biasanya driver atau software yang disebabkan oleh BUG.
Solusi : Cabut
RAM, tukarkan/pindah-pindahkan slot-nya.
23. Video Driver Init Failure (stop code 0 x000000B4)
Penghentian informasi yang seharusnya tidak memulai
Windows karena berbasis grafis, sehingga tidak dapat masuk ke graphical
interface. Masalah biasanya terletak pada kartu grafis, atau ada konflik dengan
hardware grafis (parallel or serial port).
Solusi : Masuk
ke Safe Mode lihat apakah masalah teratasi, jika teratasi, silahkan
meng-upgrade driver graphi card terbaru, jika masih gagal, kemungkinan
disebabkan oleh kartu grafis dan port paralel, buka “System Properties” di
hardware -> Device Manager, double-klik LPT1 port untuk menghubungkan untuk
print item tersebut, dalam “resource tab” hilangkan/unselect “use automatic
configuration”, kemudian “input I / O range “of” 03BC “to” 0378″
24. ACPI BIOS Error (stop code 0 x000000A5)
Biasanya karena BIOS motherboard tidak mendukung/tidak
support spesifikasi ACPI.
Solusi : Jika
tidak ada file BIOS yang sesuai, maka dapat meng-instal-nya melalui CD Windows
2K/XP, ketika muncul “press F6 if you need to install a third-party SCSI or
RAID driver” tekan tombol F7, jadi Windows akan secara otomatis mencegah
instalasi ACPI HAL, dan instalasi PC Standar HAL.
25. Machine Check Exception (stop code 0 x0000009C)
Biasanya disebabkan oleh hardware. Pada umumnya terjadi
karena masalah overclocking atau hardware (memori, CPU, bus, power supply).
Solusi : Jika
overclocking, frekuensi CPU asli 请降 (Qing Xiang) akan memeriksa hardware.
26. Kernel Mode Exception Not Handled (stop code 0
x0000008E)
Kesalahan pada kernel level aplikasi, tetapi Windows tidak
menangkap kesalahan prosesor. Biasanya kesalahan kompatibilitas hardware.
Solusi : Upgrade
ke driver terbaru atau meng-upgrade BIOS.
27. NMI Hardware Failure (stop code 0 x00000080)
Biasanya disebabkan oleh hardware. (Sepertinya ada
kesalahan lblue screen dan hardware bond)
Solusi : Jika
Anda baru saja memasang hardware baru, copot hardware-nya, ganti slot dan
kemudian coba install driver terbaru, jika masalah muncul stelah update suatu
driver, silakan kembalikan versi asli sebelumnya, untuk memeriksa apakah ada
pencemaran di Goldfinger memori dan kerusakan, pemindaian virus, jalankan
“chkdsk / r” untuk memeriksa dan memperbaiki kesalahan disk, memeriksa semua
hardware add-in card. Jika masih gagal, hubungi perusahaan perbaikan komputer
profesional dan minta bantuan.
28. System Thread Exception Not Handled(stop code 0
x0000007E)
Kesalahan system process, tetapi Windows tidak dapat
menangkap kesalahan prosesor. Banyak penyebabnya, termasuk: kompatibilitas
hardware, ada masalah system driver atau system service, atau beberapa
software.
Solusi : Harap
gunakan “Event Viewer” untuk mendapatkan informasi lebih lanjut dari akar
penyebab kesalahan yang ditemukan.
29. Registry Error (stop code 0 x00000051)
Deskripsi stop code, kesalahan system configuration
manager atau kesalahan manajer karena hard disk itu sendiri memiliki kerusakan
fisik atau file system, sehingga di dalam register file membaca input / output
erorr.
Solusi : Gunakan
“chkdsk / r” untuk memeriksa dan memperbaiki kesalahan disk.
30. FTDISK Internal Error (stop code 0 x00000058)
Kegagalan karena kesalahan driver utama
Solusi : Pertama
coba restart komputer untuk melihat apakah dapat menyelesaikan masalah, Jika
tidak, coba “Last Known Good Configuration” untuk menyelesaikan.
31. Critical Service Failed (stop code 0 x0000005E)
Awal yang sangat penting untuk mengidentifikasi sistem
yang disebabkan.
Solusi : Jika
Anda baru saja memasang hardware baru, copot hardware-nya, lalu buka Internet
untuk memeriksa daftar apakah hardware itu kompatibel dengan Windows 2K/XP, dan
kemudian restart komputer Anda, jika blue screen muncul, gunakan “Last Known
Good Configuration” ,jika gagal, dianjurkan untuk memperbaiki atau re-install.
32. Session3 Initialization Failed (stop code 0
x0000006F)
Error ini biasanya muncul pada Windows startup, biasanya
muncul pertanyaan driver atau kerusakan yang timbul dari sistem file.
Solusi : Direkomendasikan
bahwa penggunaan CD instalasi Windows untuk memperbaiki instalasi sistem.
33. Process Has Locked Pages(stop code 0 x00000076)
Biasanya karena driver pada penyelesaian input / output.
Solusi :
- Langkah pertama: Klik Start -> Run: regedt32, cari
[HKLM SYSTEM Currentcontrol Set control session manager memory management],
double-byte value di sisi kanan “TrackLockedPages”, nilai 1.
- Langkah Kedua: Jika blue screen lagi, maka pesan
kesalahan akan menjadi: STOP: 0×0000000CB (0xY, 0xY, 0xY, 0xY)
DRIVER_LEFT_LOCKED_PAGES_IN_PROCESS salah satu dari keempat “0xY” akan muncul
nama driver yang menjadi masalah, repair atau uninstall driver yang muncul.
- Langkah ketiga: Untuk masuk ke registri, hapus
“TrackLockedPages” yang sudah ditambahkan tadi.
Multiple IRP Complete Request (stop code 0 x00000044)
Biasanya disebabkan oleh driver perangkat hardware.
Solusi : Uninstall
driver yang baru diinstal.
34. RDR File System (stop code 0 x00000027)
Penyebab kesalahan ini sulit untuk dinilai, tetapi “out of
Windows memory management problem” kemungkinan akan menyebabkan munculnya stop
code ini.
Solusi : Jika
hal itu disebabkan karena memory management, meningkatkan/upgrade memori (RAM)
akan memecahkan masalah.
35. 0×0000004E - PFN_LIST_CORRUPT
Mungkin RAM-nya cacat/rusak. Check suhu system, bisa
disebabkan oleh system overheating. Gunakan RAM Tester untuk menguji RAM-nya
cacat atau tidak, kalau masih garansi RMA saja, bisa diuji dengan mengganti
RAM, atau mencopot salah satu RAM. Problem ini juga biasanya muncul karena ada
bug driver, BIOS atau problem pada hardware. Detail teknisnya yaitu daftar Page
Frame Number (PFN) corrupt, khususnya disebabkan dengan melewati daftar
deskriptor memori yang buruk. Setelah Stop Code akan terdapat 4 nilai heksa:
{Parameter 1, Parameter 2, Parameter 3, Parameter 4}.
Parameter 1 menjelaskan tipe violation (Parameter lainnya
tergantung tipe komputer)
0×00000001 Head daftar corrupt
0×00000002 daftar masukan corrupt
0×00000007 Driver telah meng-unlock sebuah halaman
tertentu lebih banyak dari yang di-lock-nya.
0×0000008F halaman bebas atau kosong dari list head
corrupt
0×00000099 Page Table Entry (PTE) atau PFN corrupt
0×0000009A driver mencoba membersihkan page yang masih
terkunci untuk IO.
Solusi Lain :
* Pastikan semua RAM (Jika lebih dari satu) tipe speed-nya
sama. Beberapa motherboard tidak support jika speed RAM-nya berbeda.
* Jika problem ini muncul setelah menambahkan RAM, coba copot
RAM yang baru ditambahkan.
* Check RAM-nya dah kenceng atau belum, pastikan sudah
“klop” di socket-nya.
* Pastikan motherboard support RAM.
* Jika masalah masih ada, kemungkinan masalahnya
disebabkan oleh memory pada video card, coba grafik card lain.
Gunakan fitur “Last Known Good Configuration”
1. Reboot computer.
2. F8 ketika akan masuk operating system loading screen.
3. Pilih opsi Last Known Good Configuration.
Tambahan :
Jika problem ini muncul setelah meng-install software
baru, uninstall software-nya. Update semua driver, BIOS, Graphic Card,
Motherboard, Operating System, dll.